Anak timbangan atau yang dikenal sebagai batu timbangan mungkin sering kita jumpai di pasar tradisional pada pedagang yang menggunakan timbangan lengan, di mana mereka memakai anak timbangan 1 kg di satu sisi dan di sisi lengan lain adalah benda/barang yang ditimbang bila misal membeli barang seberat 1 kg.

Dalam industri, apalagi yang memakai ukuran massa dan berat produk sebagai salah satu tolak ukur kualitasnya, pasti diperlukan sebuah timbangan untuk mengukur. Dan sebuah timbangan butuh dikalibrasi, dipastikan kesesuaiannya dengan standard. Caranya dengan memberi beban timbangan dengan batu timbang yang memiliki akurasi lebih baik. Atau bahkan untuk timbangan tertentu, yang dibutuhkan kepastian akurasinya dari hari ke hari saat penggunaannya, biasa kita mengenal istilah daily-check. Adalah verifikasi setiap hari sebelum timbangan digunakan, bila hasil penunjukkan timbangan masuk pada batas yang ditentukan berarti timbangan baik dan boleh digunakan, bila lewat maka tidak boleh digunakan, sebaiknya diperbaiki dulu, atau dikalibrasi secara lebih teliti terlebih dahulu. Proses daily check inilah yang juga harus menggunakan beban yang tentunya sudah diketahui massanya. Biasa kita sebut dengan massa standar.
Massa standar yang digunakan tentu berbeda dengan anak timbangan yang digunakan oleh pedagang di pasar. Itulah mengapa butuh yang namanya klasifikasi anak timbangan. Di mana anak timbangan diberi klasifikasi berdasarkan kemampuannya. Setiap anak timbang dengan kelas tertentu memiliki syarat dasar berupa material dan dimensi yang tertentu. Syarat utama lainnya yang sering disebut mpe (maximum permissible error), batas kesalahan yang diperbolehkan. Serta dalam penggunaan anak timbang, setiap kelas memiliki aturan tertentu yang harus diperhatikan. Kelas yang lebih tinggi lebih mensyaratkan prosedur penggunaan yang ketat dan rumit serta kehati-hatian dan kecermatan yang tinggi, sehingga menunjang ketepatan penimbangan itu sendiri.

Menurut OIML R111-1 ada 3 klasifikasi, yaitu kelas M (Medium), yang lebih tinggi adalah kelas F (Fine), lebih tinggi lagi adalah kelas E (Extra-fine). Dengan tabel mpe seperti di bawah ini dalam satuan mg:

Tael Mpe
Berdasarkan tabel di atas misalnya kelas anak timbang F1 yang 1 kg, maka maximum error yang boleh adalah 5,0 mg. Artinya massa konvensional anak timbang itu harus pada rentang 999,995 gram sampai dengan 1000,005 gram.
Anak timbang yang biasa dipakai untuk verifikasi timbangan pada laboratorium analitik, atau timbangan lengan untuk emas, timbangan digital analitik untuk formulasi obat dan semacamnya, harus memakai minimal kelas F2. Selain itu, bisa disesuaikan penggunaan dan beban operasionalnya dibanding dengan toleransi penggunaannya dan pertimbangan harga anak timbang sendiri. Karena untuk diketahui, harga anak timbangan kelas E bisa berlipat kali harganya daripada anak timbang dengan massa nominal yang sama kelas F. Dan kelas F berlipat kali harganya dari kelas M.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tim kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanya kami apa saja!
//
Sales Area Jawa Timur
MARYOTO
Available
//
Sales Manager Area Jakarta
ABDUL SYUKUR
Available
//
Sales Manager Area Jawa Barat
BAYU SOFYAN
Available
We use cookies to make your experience of our websites better.